Rabu, 06 Februari 2008

Produk Bayi dan Bahaya Zat Kimia

Waspadai Kandungan Zat Kimia pada Produk Bayi

PENGGUNAAN produk-produk perawatan bayi berpotensi meningkatkan kadar zat kimia berbahaya phtalate dalam tubuh bayi. Phtalate merupakan senyawa kimia yang diduga kuat menyebabkan alergi dan gangguan sistem reproduksi.

Demikian hasil studi yang dilakukan University of Washington and Seattle Children's Hospital Research Institute, sebagaimana dilaporkan AFP, mengutip jurnal ilmiah Pediatrics edisi Senin (04/1).

Studi tersebut melibatkan 163 bayi berusia 2 hingga 28 bulan sebagai objek penelitian. Mereka meneliti kandungan urine bayi-bayi tersebut. Peneliti juga bertanya pada para ibu dari bayi tersebut mengenai penggunaan produk perawatan bayi dalam kurun waktu 24 jam sebelumnya.

Peneliti mengukur kandungan sembilan jenis senyawa phtalate dalam sampel urine bayi-bayi itu. Hasilnya, diketahui, dalam tiap sampel urine, terkandung setidaknya satu jenis senyawa phtalate. Semakin banyak produk perawatan yang digunakan bayi, semakin tinggi kadar dan jumlah jenis senyawa phtalate yang ditemukan.

''Fakta ini mengkhawatirkan sebab paparan terhadap phtalate pada bayi dan anak-anak bisa mengubah kadar hormon yang mengakibatkan alergi, kondisi hidung yang selalu basah, dan eksim,'' ujar ketua tim penelitian tersebut, prof dr Sheela Sathyanarayana dari University of Washington Medical School.

Hasil studi tentang phtalate pada hewan percobaan, menurutnya, menunjukkan senyawa sintetis tersebut membahayakan perkembangan sistem reproduksi. Di lain pihak, studi pada manusia menunjukkan paparan phtalate pada ibu hamil dan menyusui mengakibatkan perubahan kadar hormon.

''Bayi mungkin memiliki risiko lebih besar jika dibandingkan dengan anak-anak dan orang dewasa. Sebab, sistem reproduksi, pengaturan hormon, dan daya tahan tubuhnya masih dalam tahap perkembangan,'' ujar Sathyanarayana.

Phthalate merupakan senyawa kimia buatan yang umum ditemui pada produk-produk perawatan pribadi dan rumah tangga, termasuk mainan anak, lotion, sabun, dan kosmetik.

Pada 2006, Uni Eropa melarang penggunaan enam jenis senyawa phtalate yang berfungsi sebagai pelembut produk mainan anak yang didesain untuk dikunyah-kunyah bayi berusia di bawah tiga tahun.

Studi tersebut merekomendasikan adanya penelitian lebih lanjut untuk memastikan paparan terhadap phtalate pada bayi dan anak-anak memang mengakibatkan masalah pada sistem reproduksinya.

Tidak ada komentar: